Minggu, 22 Desember 2019

Awal Kebangkitan BNI

BNI Mobile Banking kembali mencatat sejarah pada tahun 1996 dengan menjual saham pertamanya kepada publik melalui Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). BNI adalah bank pemerintah pertama yang go public dalam sejarah Perbankan Nasional.

Bersama dengan program pemecahan saham pemerintah, BNI menerbitkan saham baru sebagai bagian dari penawaran umum terbatas pada tahun 2007 dan 2010, meningkatkan struktur kepemilikan saham publik menjadi 40%. BNI berupaya untuk meningkatkan kinerjanya karena properti publik tumbuh untuk memberikan nilai lebih kepada para pemegang saham.

Globalisasi juga mensyaratkan bahwa industri perbankan meningkatkan kemampuannya untuk menawarkan solusi perbankan kepada semua pelanggan. Secara historis, Buka Tabungan BNI berfokus pada perbankan korporasi, yang didukung oleh infrastruktur yang kuat untuk pelanggan swasta. Kini BNI terus berusaha memanfaatkan BNI lebih banyak.

BNI berupaya menjadi bank 'unggul' di bidang sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, proses bisnis internal yang menawarkan nilai tambah kepada pelanggan melalui peningkatan dan inovasi melalui beragam produk / layanan terintegrasi, dan kualitas dengan risiko yang terukur. “Pelopor” menjadi bank pilihan dengan kualitas layanan terbaik, yang menjadikan BNI pelopor yang memiliki kinerja lebih baik daripada yang lain dalam hal kualitas keuangan untuk menawarkan kepada para pemangku kepentingan kualitas investasi yang memuaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar