PT Pertamina (Persero) melalui Daerah Operasi Pemasaran (MOR) III meluncurkan 1 unit Pertashop di Kabupaten Sumedang, desa Tarikolot, kabupaten Jatinunggal.
Kehadiran hubungan kerjasama Pertamina dengan pemerintah desa Pullolot dengan tujuan membawa akses energi ke masyarakat pedesaan dengan harga yang sama di stasiun layanan. Dexlite
Kades Tarikolot, Andar mengatakan kemitraan antara kota dan Pertamina akan menjadi pemicu peningkatan ekonomi dengan memindahkan unit bisnis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sebelum Pertashop, katanya, warga harus pergi ke pompa bensin di daerah Wado, sekitar 3 mil dari daerah mereka, untuk mendapatkan bahan bakar. Apa yang menggembirakan bagi penduduk setempat, layanan Pertashop hadir tidak hanya dengan memasok bahan bakar Pertamax, tetapi juga pelumas Bright Gas dan Pertamine.
"Kami merasa sangat terbantu dengan Pertashop ini. Selain itu, karyawan Pertashop adalah warga negara kami, yang membantu meningkatkan perekonomian. Seperti apa nantinya komitmen tata kelola?" Kata Andar dalam pernyataannya. Sabtu (7/11/2020).
Sementara itu, Dewi Sri Utami, Direktur Komunikasi, Hubungan dan Unit CSR, MOR III, mengatakan kehadiran Pertashop di Kabupaten Sumedang adalah komitmen Pertamina untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat. di desa-desa terpencil. Selain bentuk dukungan untuk program Pertamina One Village One Outlet (OVOO).
"Pertashop ini menyediakan produk bahan bakar Pertamax, dengan kapasitas 3KL. Untuk produk ini, kami menyalurkannya menggunakan tanker dari terminal bahan bakar terdekat dengan lokasi Pertashop" , jelas Dewi. Pertamina dex
30 Area di Jawa Barat
Layanan Pertashop hadir di 30 wilayah Jawa Barat Dengan hadirnya Pertashop di desa Tarikolot di Kabupaten Sumedang, pada Juli 2020, total 30 unit Pertashop di Wilayah Operasi Pemasaran tersebar di Bogor, Sukabumi, Serang, Pandeglang, Indramayu, Majalengka, Cirebon dan Garut. Di mana, 17 di antaranya dilantik pada 2020. Sisanya, pada 2019.
Pertashop adalah agen distribusi skala kecil resmi Pertamina untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar, LPG, dan konsumen pelumas Pertamina.
Pembentukan Pertashop ini merupakan tindak lanjut dari kolaborasi Pertamina dengan pemerintah desa yang difasilitasi oleh nota kesepahaman (MoU) antara Pertamina dan Kementerian Dalam Negeri. Tujuannya adalah untuk memperluas layanan LPG dan bahan bakar melalui akuisisi Pertashop di desa-desa Indonesia.
“Kehadiran Pertashop adalah alternatif Pertamina untuk memperluas layanan distribusi LPG dan bahan bakar melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dan terus meninjau aspek bisnis yang diusulkan dari lokasi tersebut. Kami ingin mengucapkan terima kasih dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan semua pihak yang telah mendukung layanan BBM dan LPG yang berkualitas dan ramah lingkungan melalui Pertashop, ”kata Dewi
Hati-hati Penawaran Bisnis
Dewi juga mendesak masyarakat untuk berhati-hati dalam menawarkan kerja sama bisnis atas nama Pertamina. Pertamina tidak memiliki pihak ketiga untuk memasarkan pengembangan bisnis Pertashop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar